8 Modal Dasar Menjadi Underwater Photographer Profesional.
Pada tulisan kali ini, saya
ingin berbagi informasi kepada anda semua mengenai 8 Modal Dasar Menjadi
Underwater Photographer Profesional.
Saya sudah pernah memberikan
informasi mengenai 3 Modal Menjadi Penyelam yang bisa anda baca pada postingan
saya sebelumnya.
8 Modal Dasar Menjadi
Underwater Photografer Profesional ini saya kutip dari sebuah forum yang
membahas mengenai Underwater Photografi di http://www.fotografer.net.
Selain ingin berbagi
informasi kepada anda semua, tulisan kali ini juga saya jadikan catatan bagi
saya yang juga sangat tertarik dengan Underwater Photografi.
Nah, Ibarat pepatah
mengatakan “Sambil Menyelam, Minum Air”.
Tanpa berbasa-basi yuk
langsung saja pada intinya.
Profil Penulis?
Subagio Rasidi Kusrini, "etoy"
- Penulis memulai menyelam pada tahun 1995.
- Diving yang tercatat di log book sampai summer 2007 lebih dari 302 kali, pertama tama yang dilakukan oleh penulis adalah membuat ujian diving untuk mendapatkan "Brevet":
- Kelas Open Water Diving dari organisasi PADI di Austria pada awal musim semi ketika suhu air di danau pada saat itu hanya 2 derjat celcius.
- Kelas Advanced Open Water (antara lain untuk belajar night diving) dilakukan 2 tahun kemudian di Palu, Sulawesi Tengah.
- Kelas Rescue Diver dilakukan 1 tahun kemudian juga di Palu, Sulawesi Tengah.
- Kelas Nitrox (Oxygen Enriched Air) dilakukan di Austria.
- Pada tahun ke lima (tahun 2000), penulis mulai menjadi Underwater Photographer dengan mengunakan Minolta Dynax 9Xi dan Camera Housing dan Amphibi Flash dari Seacam yang berkekuatan 350 Watt.
- Setahun kemudian, isteri penulis memulai dengan menggunakan Amphibi kamera Nikonos V dengan Flash dari Ikelite yang berkekuatan 400 Watt.
- Berjalan dengan waktu penulis mengupdate ke DSLR menggunakan Fujitsu FinePix S2Pro dan isteri penulis menggunakan Minolta Dynax 9Xi.
- Tahun 2007 Penulis mengupdate Minolta Dynax 9xi ke DSLR dengan Nikon D200 untuk isteri penulis (hadiah 17 tahun perkawinan) yang ternyata dia lebih suka menggunakan kamera S2Pro.
- Mulai tahun pertama sampai tahun ke 3 aktivitas underwater betul-betul frustasi, karena 95% dari 70-80 rol film hasil yang diambil berdua di bawah laut selama 3-4 minggu cuti hanya untuk dibuang, biasanya terlalu terang atau terlalu gelap atau bagaikan "bersalju". Akhir dari pada liburan selalu ditutup dengan muka "manyun" ketika keluar dari toko yang mencetak foto di Singapore, karena hasil fotonya sangat mengecewakan.
- Di tahun ke 5 (tahun 2005) hasil "jepretan" underwater mulai membaik, sehingga penulis berani menunjukan hasil foto foto tersebut baik di kantor, Internet maupun kepada teman teman yang tertarik untuk menjadi Underwater Photographer.
8 Modal Dasar Menjadi Underwater Photogrpher Profesional Menurut "Subagio Rasidi Kusrini, etoy"
Bagi anda yang
mempunyai pengalaman bertahun-tahun dalam menggunakan kamera di daratan,
apabila suatu hari anda memutuskan untuk menjadi seorang Underwater
Photographer, anda akan merasakan banyaknya rintangan dalam memulai hoby baru
anda.
Dimana anda
harus memenuhi beberapa syarat-syarat “MODAL” tertentu untuk menjadi seorang Underwater Photographer yang baik.
Modal Ke-1 : Mempunyai Pengalaman Diving Yang Cukup Mantap
Sebaiknya
pemegang brevet diving setara PADI Advanced Open Water atau dari organisasi
CMAS atupun organisasi diving lainnya.
Minimal
70-80 dives yang tercatat di dive log book anda.
Modal Ke-2 : Menguasai Tehnik Penyelaman "Hoovering"
Mampu untuk "hoovering" di atas softcoral/
coral atau objek kecil lainnya tanpa anda (baik sengaja maupun tidak sengaja) merusak
lingkungan di bawah laut yang anda foto. (Syarat mutlak).
Modal Ke-3 : Menguasai Peralatan
Memiliki dan
tahu secara benar bagaimana menggunakan peralatan menyelam dan peralatan
keselamatan yang berfungsi secara baik setiap kali anda menyelam.
Dalam
keadaan darurat anda harus menyelamatkan diri anda/ buddy anda maupun kamera
anda yang mungkin berharga sampai ribuan dollar.
Modal Ke-4 : Familiar Dengan Kamera
Mengusai
semua fungsi kamera dan tombol yang ada pada kamera yang anda gunakan.
Lama waktu
menyelam anda sangat tergantung dari beberapa faktor seperti kedalaman, arus di
bawah air dan pengalaman menyelam anda.
Setiap detik
waktu yang anda habiskan untuk meng otak-atik fungsi atau menu kamera di dalam
air hanya menghabiskan waktu menyelam anda.
Sebagai Underwater Photographer anda sebaiknya lebih berkonsentrasi pada komposisi dan mencari
objek yang ingin di foto.
(Foto by : Subagio Rasdi Kusrini) |
Modal Ke-5 : Memiliki Flash
Untuk dapat
mengambil keindahan warna foto-foto dari dalam laut tentunya anda membutuhkan
external flash yang harus memadai kekuatan cahayanya untuk dipakai di kedalaman
laut dimana anda "menjepret" objek tersebut.
(Foto by : Subagio Rasdi Kusrini) |
Modal Ke-6 : Uang
Bila anda telah memiliki semua peralatan Underwater Photografi, anda masih
harus memiliki "uang kecil" yang jumlahnya tidak sedikit untuk sekali
diving.
Dibandingkan
dengan Malaysia dan Thailand, diving di Indonesia cukup mahal antara USD$ 25 -
USD$ 45 untuk satu kali diving per orang.
Untuk 3
minggu liburan Diving, penulis bersama dengan isteri menghabiskan rata rata 75
dives (berdua) sekali cuti diving, belum lagi 2 anak penulis yang juga sudah
keranjingan diving.
Alternative lain adalah menjadi anggota club diving atau mempunyai kapal, peralatan diving berikut dive tank dan dive compresor sendiri.
Modal Ke-7 : Berjiwa “Petualang” dan “Ringan Tangan”
Anda harus
berjiwa “petualang” dan “ringan tangan”, tidak disemua resort/ kapal “life
aboard” yang mempunyai fasilitas diving anda dapat menjumpai kenyamanan seperti
di rumah anda, seperti pembantu yang setiap saat siap menenteng dan mengangkat “tetek
bengek” diving gear anda atau mengangkat 2 koper Pelican penuh dengan “Underwater
gear” yang berisi 2 Seacam Housing, 3 buah Flash, 80 buah batery untuk 3-4
minggu liburan, 3 pasang Flash arm, beberapa Port (rumah lensa) yang berat keseluruhannya
mencapai 30-an Kg.
Belum lagi
peralatan Diving (tanpa tangki diving) yang beratnya mencapai 50 Kg untuk 4
orang.
Masih ada
lagi 4-5 body camera + lensa lensanya dan accessories lain di dalam handbag.
Sebagai gambaran, ketika saya diving di Hurghada, Egypt tahun 2007 yang lalu,
saya tidak saja harus menenteng semua peralatan sendiri ke kapal, tetapi juga
harus memasang peralatan diving sendiri, setiap selesai diving harus mengganti
tanki juga sendirian dan sebagainya.
Modal Ke-8 : Berjiwa Inovativ
Memiliki
jiwa inovasi yang besar.
Kadang anda
harus bisa bergulat dengan mesin kapal yang sedang "ngadat" di tengah
laut atau generator listrik di resort atau pembangkit listrik tenaga surya atau
dengan Notebook milik anda sendiri, external harddisk storage untuk menyimpan
gambar-gambar yang anda buat dan sebagainya.
Tanpa aliran
listrik, peralatan super modern yang anda bawa tidak ada gunanya sama sekali,
karena baterynya tidak bisa di charge.
Sumber : (Subagio Rasidi Kusrini, etoy, http://www.fotografer.net/forum)
Baca juga artikel hardive blog lainnya :
13 Kesalahan Yang Umum Dilakukan Penyelam Pemula
3 Modal Menjadi Penyelam
5 Lisensi Selam Yang Harus Dimiliki Penyelam
3 Modal Menjadi Penyelam
5 Lisensi Selam Yang Harus Dimiliki Penyelam