Jumat, 05 Mei 2017

8 Modal Dasar Menjadi Underwater Photographer Profesional



8 Modal Dasar Menjadi Underwater Photographer Profesional.


Pada tulisan kali ini, saya ingin berbagi informasi kepada anda semua mengenai 8 Modal Dasar Menjadi Underwater Photographer Profesional.

Saya sudah pernah memberikan informasi mengenai 3 Modal Menjadi Penyelam yang bisa anda baca pada postingan saya sebelumnya.

8 Modal Dasar Menjadi Underwater Photografer Profesional ini saya kutip dari sebuah forum yang membahas mengenai Underwater Photografi di http://www.fotografer.net.

Selain ingin berbagi informasi kepada anda semua, tulisan kali ini juga saya jadikan catatan bagi saya yang juga sangat tertarik dengan Underwater Photografi.

Nah, Ibarat pepatah mengatakan “Sambil Menyelam, Minum Air”.

Tanpa berbasa-basi yuk langsung saja pada intinya.

Profil Penulis?


Subagio Rasidi Kusrini, "etoy"



  • Penulis memulai menyelam pada tahun 1995.
  • Diving yang tercatat di log book sampai summer 2007 lebih dari 302 kali, pertama tama yang dilakukan oleh penulis adalah membuat ujian diving untuk mendapatkan "Brevet":
  • Kelas Open Water Diving dari organisasi PADI di Austria pada awal musim semi ketika suhu air di danau pada saat itu hanya 2 derjat celcius.
  • Kelas Advanced Open Water (antara lain untuk belajar night diving) dilakukan 2 tahun kemudian di Palu, Sulawesi Tengah.
  • Kelas Rescue Diver dilakukan 1 tahun kemudian juga di Palu, Sulawesi Tengah.
  • Kelas Nitrox (Oxygen Enriched Air) dilakukan di Austria.
  • Pada tahun ke lima (tahun 2000), penulis mulai menjadi Underwater Photographer dengan mengunakan Minolta Dynax 9Xi dan Camera Housing dan Amphibi Flash dari Seacam yang berkekuatan 350 Watt.
  • Setahun kemudian, isteri penulis memulai dengan menggunakan Amphibi kamera Nikonos V dengan Flash dari Ikelite yang berkekuatan 400 Watt.
  • Berjalan dengan waktu penulis mengupdate ke DSLR menggunakan Fujitsu FinePix S2Pro dan isteri penulis menggunakan Minolta Dynax 9Xi.
  • Tahun 2007 Penulis mengupdate Minolta Dynax 9xi ke DSLR dengan Nikon D200 untuk isteri penulis (hadiah 17 tahun perkawinan) yang ternyata dia lebih suka menggunakan kamera S2Pro.
  • Mulai tahun pertama sampai tahun ke 3 aktivitas underwater betul-betul frustasi, karena 95% dari 70-80 rol film hasil yang diambil berdua di bawah laut selama 3-4 minggu cuti hanya untuk dibuang, biasanya terlalu terang atau terlalu gelap atau bagaikan "bersalju". Akhir dari pada liburan selalu ditutup dengan muka "manyun" ketika keluar dari toko yang mencetak foto di Singapore, karena hasil fotonya sangat mengecewakan.
  • Di tahun ke 5 (tahun 2005) hasil "jepretan" underwater mulai membaik, sehingga penulis berani menunjukan hasil foto foto tersebut baik di kantor, Internet maupun kepada teman teman yang tertarik untuk menjadi Underwater Photographer


 8 Modal Dasar Menjadi Underwater Photogrpher Profesional Menurut  "Subagio Rasidi Kusrini, etoy"


Bagi anda yang mempunyai pengalaman bertahun-tahun dalam menggunakan kamera di daratan, apabila suatu hari anda memutuskan untuk menjadi seorang Underwater Photographer, anda akan merasakan banyaknya rintangan dalam memulai hoby baru anda.

Dimana anda harus memenuhi beberapa syarat-syarat “MODAL” tertentu untuk menjadi seorang Underwater Photographer yang baik.

Modal Ke-1 : Mempunyai Pengalaman Diving Yang Cukup Mantap

Sebaiknya pemegang brevet diving setara PADI Advanced Open Water atau dari organisasi CMAS atupun organisasi diving lainnya.

Minimal 70-80 dives yang tercatat di dive log book anda.

Modal Ke-2 : Menguasai Tehnik Penyelaman "Hoovering"

Mampu untuk "hoovering" di atas softcoral/ coral atau objek kecil lainnya tanpa anda (baik sengaja maupun tidak sengaja) merusak lingkungan di bawah laut yang anda foto. (Syarat mutlak).

Modal Ke-3 : Menguasai Peralatan

Memiliki dan tahu secara benar bagaimana menggunakan peralatan menyelam dan peralatan keselamatan yang berfungsi secara baik setiap kali anda menyelam.

Dalam keadaan darurat anda harus menyelamatkan diri anda/ buddy anda maupun kamera anda yang mungkin berharga sampai ribuan dollar.

Modal Ke-4 : Familiar Dengan Kamera

Mengusai semua fungsi kamera dan tombol yang ada pada kamera yang anda gunakan.

Lama waktu menyelam anda sangat tergantung dari beberapa faktor seperti kedalaman, arus di bawah air dan pengalaman menyelam anda.

Setiap detik waktu yang anda habiskan untuk meng otak-atik fungsi atau menu kamera di dalam air hanya menghabiskan waktu menyelam anda.

Sebagai Underwater Photographer anda sebaiknya lebih berkonsentrasi pada komposisi dan mencari objek yang ingin di foto.

(Foto by : Subagio Rasdi Kusrini)
                                      

Modal Ke-5 : Memiliki Flash

Untuk dapat mengambil keindahan warna foto-foto dari dalam laut tentunya anda membutuhkan external flash yang harus memadai kekuatan cahayanya untuk dipakai di kedalaman laut dimana anda "menjepret" objek tersebut.

(Foto by : Subagio Rasdi Kusrini)
                                                

Modal Ke-6 : Uang

Bila anda telah memiliki semua peralatan Underwater Photografi, anda masih harus memiliki "uang kecil" yang jumlahnya tidak sedikit untuk sekali diving.

Dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand, diving di Indonesia cukup mahal antara USD$ 25 - USD$ 45 untuk satu kali diving per orang.

Untuk 3 minggu liburan Diving, penulis bersama dengan isteri menghabiskan rata rata 75 dives (berdua) sekali cuti diving, belum lagi 2 anak penulis yang juga sudah keranjingan diving.

Alternative lain adalah menjadi anggota club diving atau mempunyai kapal, peralatan diving berikut dive tank dan dive compresor sendiri.

Modal Ke-7 : Berjiwa “Petualang” dan “Ringan Tangan”

Anda harus berjiwa “petualang” dan “ringan tangan”, tidak disemua resort/ kapal “life aboard” yang mempunyai fasilitas diving anda dapat menjumpai kenyamanan seperti di rumah anda, seperti pembantu yang setiap saat siap menenteng dan mengangkat “tetek bengek” diving gear anda atau mengangkat 2 koper Pelican penuh dengan “Underwater gear” yang berisi 2 Seacam Housing, 3 buah Flash, 80 buah batery untuk 3-4 minggu liburan, 3 pasang Flash arm, beberapa Port (rumah lensa) yang berat keseluruhannya mencapai 30-an Kg.

Belum lagi peralatan Diving (tanpa tangki diving) yang beratnya mencapai 50 Kg untuk 4 orang.

Masih ada lagi 4-5 body camera + lensa lensanya dan accessories lain di dalam handbag.
 
Sebagai gambaran, ketika saya diving di Hurghada, Egypt tahun 2007 yang lalu, saya tidak saja harus menenteng semua peralatan sendiri ke kapal, tetapi juga harus memasang peralatan diving sendiri, setiap selesai diving harus mengganti tanki juga sendirian dan sebagainya.

Modal Ke-8 : Berjiwa Inovativ

Memiliki jiwa inovasi yang besar.

Kadang anda harus bisa bergulat dengan mesin kapal yang sedang "ngadat" di tengah laut atau generator listrik di resort atau pembangkit listrik tenaga surya atau dengan Notebook milik anda sendiri, external harddisk storage untuk menyimpan gambar-gambar yang anda buat dan sebagainya.

Tanpa aliran listrik, peralatan super modern yang anda bawa tidak ada gunanya sama sekali, karena baterynya tidak bisa di charge.
Sumber : (Subagio Rasidi Kusrini, etoy, http://www.fotografer.net/forum)



Baca juga artikel hardive blog lainnya :