Istilah Basah Insang Populer Dikalangan Penyelam.
Olah
raga selam merupakan kegiatan yang berbahaya.
Namun hal tersebut tidak berlaku jika seorang penyelam melakukan kegiatannya dengan benar serta memperhatikan prosedur keselamatan dan kesehatan penyelaman. Kegiatan berbahaya tersebut malah akan menjadi sebuah hobi yang menyenangkan.
Namun hal tersebut tidak berlaku jika seorang penyelam melakukan kegiatannya dengan benar serta memperhatikan prosedur keselamatan dan kesehatan penyelaman. Kegiatan berbahaya tersebut malah akan menjadi sebuah hobi yang menyenangkan.
Sesuatu
yang berdampak menyenangkan ada kalanya akan menimbulkan efek ketergantungan.
Keinginan ingin kembali melakukan kegiatan penyelaman.
Ketergantungan tersebut tentunya masuk dalam kategori ketergantungan yang positif.
Keinginan untuk kembali menikmati sensasi penyelaman serta menikmati keindahan bawah laut selalu menghampiri setiap penyelam.
Bila tidak tersalurkan, tentunya ada sesuatu yang mengganjal.
Keinginan ingin kembali melakukan kegiatan penyelaman.
Ketergantungan tersebut tentunya masuk dalam kategori ketergantungan yang positif.
Keinginan untuk kembali menikmati sensasi penyelaman serta menikmati keindahan bawah laut selalu menghampiri setiap penyelam.
Bila tidak tersalurkan, tentunya ada sesuatu yang mengganjal.
Ibarat seekor ikan di perairan, bila insangnya kering atau tidak basah tentunya ikan tersebut merasa tidak nyaman
Begitu
juga yang dirasakan oleh seorang penyelam.
Bila sudah lama tidak menyelam, akan timbul keinginan untuk melakukan penyelaman kembali.
Diantara sesama penyelam biasanya meng”istilahkan” insangnya sudah kering karena sudah lama tidak terkena air laut khususnya.
Bila sudah lama tidak menyelam, akan timbul keinginan untuk melakukan penyelaman kembali.
Diantara sesama penyelam biasanya meng”istilahkan” insangnya sudah kering karena sudah lama tidak terkena air laut khususnya.
“Insang
yang telah basah” bagi seorang penyelam memberikan kepuasan tersendiri.
“Diver” akan memburu tempat penyelaman (spot diving) yang eksotik atau lokasi yang mempunyai nilai sejarah bagi dirinya atau teman-temannya.
“Diver” akan memburu tempat penyelaman (spot diving) yang eksotik atau lokasi yang mempunyai nilai sejarah bagi dirinya atau teman-temannya.
Walaupun untuk mewujudkan hal tersebut tentunya memerlukan waktu dan biaya yang akan menguras kantong.
Hobi
menyelam menjadi terlihat mahal lantaran biaya akomodasi dan biaya pendukung
lainnya.
Kalau untuk lisensi penyelam dan biaya pelatihan selam pada umumya masih terjangkau.
Kalau untuk lisensi penyelam dan biaya pelatihan selam pada umumya masih terjangkau.
Dari segi peralatan, saat ini banyak penyedia jasa
penyewaan peralatan selam dengan tarif yang cukup murah terutama di lokasi atau
spot diving yang banyak dikunjungi
oleh wisatawan.
Bagaimana “Diver”? Insang anda sudah basah?
Jangan
lupa basahi insang anda.
Itulah
sedikit serba-serbi dunia penyelaman. Nantikan artikel-artikel singkat dan menarik
lainya.
Salam,
Harri Pranata
Harri Pranata
"Baca juga artikel lainnya"